Asa-ku di Tengah Pandemi Covid-19
4 min read
( Catatan Seorang Guru Mengajar di Era Pandemi )
SUARAJAVAINDO.COM.SEMARANG
Di gugu lan di tiru ungkapan bahasa jawa yang melekat pada diri seorang guru baik tingkat satuan Pendidikan Dasar, Menangah maupun Atas. Guru adalah figur yang dijadikan contoh (teladan) oleh peserta didik maupun masyarakat umum dalam realitasiitas kehidupani sehari-hari.
Apa yang dilakukan guru menjadi cerminan, baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat.Artinya guru selalu menjadi panutan apa yang diucapkan dan ditiru semua apa yang dilakukan.Inilah hal yang tidak mudah dilakukan bagi seorang guru, karena selalu menjadi row model bagi banyak orang.
Guru merupakan sosok pejuang handal tanpa memegang senapan yang selalu memperjuangkan generasi bangsa untuk lebih maju dan beradab. Apa jadinya dunia tanpa guru, mungkin semua tidak bisa terwujud apa yang dicita-citakan.
Guru adalah adalah peletak dasar pendidikan yang mampu mengubah keadaan dari tidak bisa menjadi bisa,dari tidak tahu menjadi tahu, bahkan ada ungkapan LAULA MURABBI MA ‘AROFTU ROBBI, Kalau tidak dari guruku, maka aku tidak akan tahu tentang Tuhan-ku.
Dengan berkembangnya Ilmu dan teknologi yang tanpa batas, guru dituntut untuk bisa memunculkan inovasi baru dalam pembelajaran dan harus bisa menguasai IT yang merupakan sebuah keharusan sehingga bisa membantu peserta didik untuk bisa belajar di luar sekolah.
Materi pelajaranpun dengan mudah bisa diakses dan guru pun ketika mengajar tidak harus bertemu langsung dengan peserta didik akan tetapi bisa melaui media WA, Zoom, Microsof Team dan Google Meet.
Tantangan Pendidikan di tengah pandemi covid-19
tahun 2020 menjadi tahun petaka awal bagi bangsa Indonesia khususnya dan belahan dunia pada umumnya. Virus covid-19 muncul dan berdampak besar dalam segala sektor kehidupan.
Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka kini dirubah menjadi pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh. Tidak ada pembelajaran dalam kelas yang melibatkan siswa dan guru.
Semua kegiatan dilakukan secara online. Hal ini menjadi kebiasaan baru yang membutuhkan adaptasi baru serta menjadi tantangan dan tuntutan yang berat bagi seorang guru dan juga peserta didik. Guru harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru yaitu pembelajara jarak jauh yang harus bisa berjalan dengan baik.Kemampuan dan penguasaan tekhnologi menjadi sebuah tuntutan agar metode pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Tidak mudah bagi seorang guru untuk bisa mengajar dengan maksimal di era pandemi saat ini. Peserta didik yang belum mempunyai sarana pendukung di era seperti ini menjadi tantangan berat dan besar bagi guru.Dan orang tua pun merasa kesulitan dalam mendidik anak-anaknya di masa pandemi seperti ini. Para orang tua mengeluh dengan adanya pembelajaran daring, serta kesulitan mengikuti perkembangan pembelajaran anaknya di rumah.
Kendala yang di hadapi guru dan peserta didik selama Pembelajaran Daring
Banyak hal yang terjadi ketika pembelajaran jarak jauh dilakukan di tengah pandemic covid 19 seperti ini. Dari pihak guru, khususnya guru yang sudah tidak muda lagi,merasa kesulitan dalam memahami dan menguasai Tehnolodi Informatika yang akan digunakan dalam proses pembelajaran online.
Karena sudah terbiasa dengan pembelajaran tatap muka langsung kemudian dirubah secara menyeluruh dengan model daring. Kemudian dari peserta didik, banyak sekali hambatan yang dirasakan. Berbagai kendala bermunculan ketika pembelajaran jarak jauh/ daring di laksanakan. Mulai dari lemahnya koneksi jaringan internet yang yang tidak stabil, belum siapnya SDM dan keterbatasan kemampuan daya beli kuota,bangun kesiangan serta lemahnya daya dukung orang tua untuk untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.
Hal inilah yang menjadi dasar kendala yang dihadapi dunia pendidikan saat ini ditengah pandemi covid 19. Maka peran serta Pemerintah diharapkan kehadiranya ditengah situasi yang serba terbatas ini.
Strategi Pembelajaran Daring
Apa yang yang harus dilakukan dengan kondisi seperti saat ini,menyalahkan siapapun tidak akan bisa menyelesaikan masalah.
Bangkit dari keterpurukan merupakan sebuah solusi dan oase baru dalam menatap kedepan supaya dunia pendidikan bisa bangkit kembali. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengasah kemampuan guru ditengah pandemi covid 19.
Mengadakan pelatihan penguasan IT dan IHT tentang Strategi Pembelajaran Daring sebuah solusi yang dilakukan baik yang dilakukan lewat Sekolah, Forum KKG maupun forum MGMP.“Guru harus terus berinovasi dan meningkatkan metode pengajaran setiap saat”. Guru harus pintar-pintar memilih dan mengkolaborasikan metode-metode pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan.
Hal itu bertujuan agar peserta didik semangat dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran daring.Dari segi koneksi jaringan internet pemerintah diharapkan bisa menambah kekuatan signal, sehingga koneksi jaringan-pun bisa mudah ditangkap tidak hanya di perkotaan akan tetapi di daerah pelosok negeripun mudah dijangkau.
Untuk kuota internet, pemerintah telah menyediakan kuota internet bagi pelajar. Inilah solusi yang bisa membantu memudahkan pendidik dan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh tanpa ada kendala setiap harinya. Semoga pendidikan tetap maju dan berjalan di tengah kondisi covid 19 dalam mempersiapkan generasi Emas. JAYALAH INDONESIA, SALAM INSPIRATIF.
Oleh : Aunur Rofiq,S.Ag
GPAI &Waka Kesiswaan.
SMA.Negeri 4 Semarang