Disiplin Prokes Solusi Terbaik Cegah Penyebaran Covid 19 Di Jepara
2 min read
SUARAJAVAINDO.COM, JEPARA – Juru bicara Satgas Covid-19 Rabu (16/6-2021) mengumumkan data penambahan warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 pada hari Selasa (14/6-2021) sebanyak 214 orang. Dengan demikian total warga Jepara yang terpapar virus Corona mencapai 10.445 orang.
Dari jumlah tersebut 8.229 orang dinyatakan sembuh, 563 meninggal dunia dan 1.653 masih dalam perawatan, dengan rincian di rumah sakit 211 orang dan menjalani isolasi mandiri 1.452 orang.
Mereka yang dirawat di rumah sakit berada di RS Kartini 43 orang, RSUD Rehatta 16 orang, Sultan Hadirin 11 orang, RS Graha Husada 8 orang RS PKU Muhamdiyah Mayong 19 orang dan di rumah sakit luar daerah 94 orang.
Sementara pada hari Selasa tercatat 25 warga Jepara meninggal dengan kriteria probable dan terkonfirmasi Covid-19. Ini angka kematian tertinggi Jepara sejak pandemi. Dari jumlah tersebut ada yang meninggal saat mencari rumah sakit rujukan, di rumah saat jalani isman, di ruang IGD dan ruang isolasi rumah sakit
Disrupsi dan pandemi, situasi yang sulit dan penuh ketidakpastian. Tantangan berat bagi kita kedepan. Untuk menghadapi itu semua, menjadi pembelajar adalah sebuah keniscayaan.
Menyikapi kondisi Jepara seperti ini semua fihak khususnya Pemda jepara, segera merumuskan langkah-langkah strategis untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19
Karena bila dibandingkan dengan peta sebaran Covid-19 dengan Kabupaten Kudus yang diliris terakhir pada tanggal 14 Juni 2021 jam 12.00 Wib, Kabupaten Jepara lebih tinggi angka kematian harian dan penambahan kasus terkonfirmasi. Kudus dengan angka kematian 18 orang dan Jepara 25 orang. Sedangkan pada kasus baru Kudus diumumkan sebanyak 91 orang dan Jepara 211 orang. Namun pada total angka kematian Kudus lebih banyak dengan jumlah 884 orang.
Data yang ada menyebutkan bahwa di saat kita memerlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kedisiplinan masyarakat malah merosot. Semua pihak bertanggungjawab dan perlu melakukan upaya ekstra untuk mengembalikan disiplin.
Jaga diri. Jaga keluarga. Jaga lingkungan. Jaga bangsa ini. Marilah kita mulai dari diri kita. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. Hal mudah dan sederhana, namun perlu kesadaran dan disiplin utk dilakukan. Kemampuan melakukan ini semua, sangat berpengaruh pada keberhasilan mengalahkan pandemi..
Menjaga kebersihan dan menjaga jarak di masa pandemi harus jadi norma baru yang menjadi acuan perilaku masyarakat secara menyeluruh.
Virus masih mewabah. Terus saling menjaga sebab kita tentu tak ingin berhadapan dengan efek lain dari wabah karena tak disiplin mengikuti aturan.***
Penulis – Purnomo.