11 Desember 2023

Beranda » Sekretaris DPD SPRI Jateng : Lonjakan Covid-19 di Jateng Cukup Tinggi Masyarakat Dihimbau Terapkan Prokes 5 M

Sekretaris DPD SPRI Jateng : Lonjakan Covid-19 di Jateng Cukup Tinggi Masyarakat Dihimbau Terapkan Prokes 5 M

2 min read

SUARAJAVAINDO.COM. SEMARANG – Lonjakan penyebaran Covid19 di Jateng khususnya di Kabupaten Kudus cukup tinggi disusul di 7 daerah di Jateng lainnya yaitu Kabupaten Pati,Demak, Grobogan,Jepara, Sragen, Brebes, Tegal yang masuk dalam kewaspadaan menuju zona merah.

Pemprov Jateng dengan sigap mengambil langkah melakukan percepatan vaksinasi dibeberapa kabupaten kota di Jateng melalui stakeholder masing masing daerah guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Di Semarang melalui Pemprov Jateng sudah mulai dilaksanakan percepatan vaksinasi masal dengan tajuk Sentra Vaksin Gradhika (SVG) secara gratis selama tujuh bulan, yang dimulai sejak 8 juni 2021 hingga akhir desember 2021dengan menyiapkan 1000 vaksin untuk 1000 orang per hari yang telah
dilaksanakan di Sentra Vaksin Gradhika ( SVG ) yang bertempat di Gedung Gradhika Bakti Praja jalan Pahlawan no 9 Kota Semarang.

Sekretaris DPD Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Jateng, Muhammad Taufiq,A.Md. S.Pd mengatakan ” lonjakan covid 19 di Kabupaten Kudus khususnya dan di tujuh Kabupaten di Jateng yang secara mengejutkan lonjakan covid-19 membuat seluruh warga masyarakat resah dan sangat khawatir jika penyebaran covid 19 semakin meluas,” ucapnya.

” Kami sangat mendukung langkah sigap yang ditunjukkan Gubernur Jateng dengan program SVG dan mendapatkan respon yang luar biasa oleh masyarakat Jawa Tengah dan warga masyarakat Kota Semarang khususnya,” terang Taufiq.

Menurutnya Kota Semarang sekarang ini mulai ada lonjakan covid 19 hingga menyebabkan beberapa tempat untuk sementara ditutup termasuk salah satunya Stadion Trilomba Juang.

” Iya benar mas, Semarang juga mengalami lonjakan covid 19, ada beberapa titik yang warganya terpapar covid19. Ndak saya sebutkan daerahnya mana tapi saya tahu dan infonya valid,” ujarnya saat di wawancarai awak media di kantor Sekretariat DPD SPRI Jateng, Kesatrian K 78 Semarang, jumat (11/6/2021).

Dirinya menyayangkan vaksinasi yang dilaksanakan Sentra Vaksin Gradhika (SVG) di Gedung Gradhika Bakti Praja, kita akui peserta vaksin banyak setiap harinya, saking antusiasnya warga yang melakukan vaksin karena antrean panjang, sampai sampai mengabaikan protokol kesehatan.

” Iya mas rabu kemarin(9/6/2021) karena dalam antrean yang cukup panjang dan menimbulkan kerumunan, ada peserta vaksin yang mengabaikan protokol kesehatan, antreannya membentuk kerumunan sehingga dibubarkan oleh Satpol.PP Kota Semarang karena yang ditakutkan akan menimbulkan klaster baru ,” papar Taufiq pada awak media.

Dirinya menghimbau bagi warga kota Semarang khususnya usia 18 tahun keatas maupun yang usia 50 tahun keatas tolonglah saat melakukan vaksinasi patuhi protokol kesehatan, ingat 5 M dan nggak usah khawatir karena program vaksinasi yang di gagas Pemprov Jateng toh waktunya masih panjang hingga akhir desember,” pungkasnya.

# Poerbledek’s