SMA Negeri 4 Semarang Gelar Evaluasi Uji Coba PTM jilid 2
3 min read
Kepala SMA Negeri 4 Semarang, Dra.Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd.
SUARAJAVAINDO.COM. SEMARANG.
Setelah kembali meraih sukses dalam menggelar pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) jilid 2 kini SMA Negeri 4 Semarang melaksanakan evaluasi terkait PTM jilid 2 yang baru saja usai bertempat di Aula Sekolah jalan Karangrejo Raya 12A, Srondol Wetan, Banyumanik Kota Semarang, jumat (7/5/2021).
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Semarang Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu M.Pd dalam sambutannya setelah selesai menggelar uji coba PTM jilid 2 yang diikuti siswa kelas X baik secara daring maupun luring ( tatap muka ) mengucapkan syukur Alhamdulillah bersama seluruh warga sekolah yang selama pelaksanaan PTM selalu disiplin dalam menerapkan prokes mulai dari awal pelaksanaan hingga usai PTM, ” terangnya.
” Kita nantinya diminta kembali oleh Disdikbud Prov.Jateng melalui Cabang Dinas Dikbud Wilayah 1 Prov. Jateng untuk menyiapkan kembali PTM jilid 3.

Disituasi seperti ini patut kita syukuri dengan uji coba PTM seperti ini, dan pada juli mendatang kita sudah pembelajaran tatap muka karena dianggap berhasil,” ujar Eny.
Menurutnya semua warga SMAN 4 mendukung sekali kegiatan uji coba PTM yang dilaksanakan dua tahap dan kami siap melaksanakannya. Untuk tahap ke-3 nantinya gantian kami akan tunjuk kelas XI dan kami berharap PTM jilid 3 nantinya berjalan dengan tertib dan lancar,” papar Eny.
SMA Negeri 4 Semarang menjadi rujukan sekolah sekolah di Jawa tengah khususnya. Terkait PTM lanjut Eny ” Utamakan ketahanan kesehatan selama dua jam saat pembelajaran tatap muka dimasing masing kelas.
” Biasakan pembelajaran dalam.kondisi disiplin prokes sampai selesainya PTM dan ciptakanlah suasana pembelajaran yang menyenangkan,” pintanya.
Eny menambahkan dalam kegiatan ini sangat mendukung pelaksanaan PTM, namun tidak kalah pentingnya dukungan dan bimbingan dari Pengawas SMA Negeri 4 Semarang Ibu Dra. Anni Prambandari,M.Pd dari Cabang Dinas Wilayah 1 Jateng,” tutup Eny.
Sementara Pengawas SMA Negeri 4 Semarang, Dra. Anni Prabandari,M.Pd memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih pada SMAN 4 Semarang yang telah melaksanakan uji coba PTM jilid 2 tidak kurang satu apapun dan hasilnya dalam evaluasi mendapat peringkat satu,” ucapnya.
Dirinya sangat bangga disaat sulit seperti ini ternyata prestasi juga dipersembahkan tidak hanya oleh siswa tetapi melalui team work SMAN 4 Semarang dapat membentuk tim yang luar biasa terwujudnya harmonisasi disekolah bisa dilihat, sehingga sekolah lainpun ingin belajar dari SMAN 4 Semarang.

” Kita harus kreatif, inovatif karena kalau tidak bisa menerapkannya kita akan tertinggal dengan sekolah lain meskipun tidak mudah untuk mewujudkannya seperti ini tetapi membuahkan sebuah keberhasilan. SMAN 4 dijadikan contoh kita menjadi bangga dapat dicontoh oleh sekolah lain merupakan amal kita dari Allah,” terang Anni.
IT Smapa menjadikan pembelajaran dua arah, smapa bisa ternyata karena Bapak Ibu guru sebagai penyemangat yang luar biasa. Kita meningkatkan kreatifitas dalam berinovatif untukmencapai keberhasilan.
Kedisiplinan kelas masih perlu ditingkatkan. Sebagai guru didunia pendidikan harus bisa mengantisipasi dalam pencegahan covid 19 dengan mentaati disiplin 5 M. Jangan sampai kasus di SMA Jateng yang berasal dari guru karena OTG datang kesekolah, terulang lagi, ” ujar Anni.
Oleh karenanya kita berusaha disiplin di dunia pendidikan supaya terhindar dari penularan covid 19. Anak anak ketika dilingkungan sekolah masih butuh peringatan prokes.

Anni menghimbau ketika anak anak datang kesekolah terpantau baik, begitu keluar ruangan kelas diusahakan jangan bergerombol, dikasih ruang transit saat keluar sekolah, mengatur jalan.
Kami sangat mengapresiasi petugas kebersihan SMAN 4 Semarang baik saat uji coba PTM jilid 1 dan 2. Lebih megoptimalkan pembelajaran selama 30 menit setiap mata pelajaran.
Yang belum tersentuh Bapak Ibu guru ketika PTM 30 menit lanjut Anni, harus merancang action plan sesuai waktu, dirinya menyarankan untuk melihat kembali materi yang dikuasai anak didiknya. Selama satu semester bisa kolaborasi dua dalam satu mapel, antar KD atau antar mapel sehingga bisa dikembangkan dengan materi pembelajaran untuk dikolaborasi,” tutup Anni.
**Taufiq.