Media Putra Bhayangkara KBPP. POLRI, DPC Lindu Aji dan wargs Balong Menolak Penambangan Pasir Laut.
2 min read
SUARAJAVAINDO.COM – JEPARA, Selasa (04/05/2021). Langkah kongkrit yang diambil oleh Pemkab Jepara dalam hal sampah dan lingkungan hidup adalah mengganti Kepala Dinas LH, karena kebijakannya selama ini membuat carut marut tata kelola sampah dan lingkungan hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jepara selama menjabat tidak ada prestasi dan inovasi tentang linkungan hidup dan tata kelola, demikian juga dengan limbah pltu, seakan tidak berdaya padahal itu dalam kewenangannya. kesalahan fatalnya adalah penutupan TPA Gemulung yang melanggar rekomendasi BAPEDA sepertinya orang ini adalah orang tanaman. Jadi kalsu Pemkab mau beritikat baik ganti kepala LH yang Kapabel.

Penutupan TPA Gemulung, KepalabDLH, tidak mengindakan rekomendasi dari BAPEDA boleh ditutup asal ada pengganti TPA Baru ini juga bisa dikategorikan kejahatan lingkungan.
Pembiaran Penambangan Pasir laut DLH Jepara terkesan cuci piring.
Penambangan Pasir Laut di beberapa wilayah/provinsi telah banyak merugikan ekologi lingkungan, warga terdampak sekitar dan khususnya nelayan sebagai entitas penopang kedaulatan pangan dan Gizi
Apalagi rencana proses Amdal dan ekploitasi mengangkangi UU no 32 tahun 2009, karena di duga banyak ke jangalan dalam proses perencanaan dan tidak transparan dalam menyusun Amdalnya.
Ijin pertama memang 300 ha laut tanpa batas untuk pengurukan jalan tol semarang-demak ada indikasi manipulasi dalam prosesnya nanti mesin penyedot itu akan memproses secara otomatis mana pasir besi mana pasir uruk disinyalir dengan menggunakan tehnology tinggi. Disini semakin terbuka ekploitasi pasir laut di perairan laut jepara ternyata ada indikasi invesor itu dapat restu dan investor itu dibelakanya adalah pemain lama.
Kedepan akan ramai menjadi isue nasional akan segera dilakukan eksploitasi penambangan pasir laut diperairan jepara Penguasa Kabupaten jepara seakan tak berdaya melihat didepan mata akan ada kerusakan lingkungan yang sangat membahayakan daerahnya. Pemangku kebijakan diatasnya juga terus melakukan manuver agar kerusakan itu biar terjadi !!

Sebagai rakyat yang dilahirkan di bumi kartini ini sampai kapanpun akan tetap menolak karena pesan nenek moyang kita mengajarkan kita untuk tetap menjaga kelestarian alam kita.
Wahai penguasa bumi kartini sadarlah bahea jika kau biarkan alam bumi kartini ini untuk dirusak maka kalian sudah melakukan kezaliman alam kalian. Alam ini tanpa peduli keberlangsungan nasib anak cucu orang bumi Kartini, hanya demi mengejar kekayaan dengan penyalahgunan jabatan kalian abaikan kelangsungan hidup generasi penerus nanti !!
Dimana letak hati nuranimu ?? dimana letak rasa empatimu ? Sudah punahkan jiwa manusiamu !
jika kalian memaksa kita tetap melawannya!
Sebelum penambangsn dimulai sudah ada gejolak dan pernyatsan sikap dati Media Putra Bhayangkara KBPP. POLRI. Dsn DPC Lindu Aji Jepara menolak pengerukan pasir laut yang merusak cagar alam, Demikian juga Warga Balong Hadir di Monumen Tiga tokoh perempuan jepara di ngabul kemarin, melakukan unjukrasa. Mereka menyampaikan sikap menolak menambang pasir laut di desa Balong.***
Penulis – Purnomo.