Jalan Rembang Blora Marak Parkir Liar
2 min read
SUARAJAVAINDO.COM,- REMBANG Jalan Raya Rembang – Blora marak parkir liar. Banyak pengemudi truk Trailer yang memarkirkan kendaraanya se enaknya sendiri.
Mereka tidak memikirkan lagi keselamatan pengguna Jalan lain. titik parkir liar mulai dari perempatan landoh sampai dengan pompa bensin sulang. utamanya yang banyak di deretan warung kopi desa Kaliombo.Jum,at,16/04
Untuk yang dari arah Kemadu sampai Pangkalan parkir gunung Bolodewo juga banyak kendaraan truck parkir di bahu jalan padahal sebelah utaranya ada tempat parkir.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Dedi Purnomo saat ditemui Suara Javaindo menjelaskan bahwa banyaknya Parkir liar yang berada di bahu jalan sangat membahayakan pengemudi lain dan juga merusak bahu jalan,” Beber Dedi, mereka kadang parkir dikanan dan juga jiri jalan. jalan yang tadinya lebar sekarang jadi menyempit.
Harusnya pemerintah segera mencarikan solusi dengan dibuatkan lapangan parkir yang memadai.”Sambung Dedi ,dengan adanya pabrik semen Indonesia di Rembang banyak truk-truk trailer yang melewati jalur Rembang Blora cukup padat. pihak pemelihara jalan Bina Marga sudah melayangkan surat ke Dishubkokominfo Kabupaten Rembang dan Polantas Polres Rembang.
Namun sampai sekarang belum juga ada tindakan bagi para sopir armada truk besar dan trailer. Pengguna jalan banyak mengeluh dengan banyaknya kendaraan truk trailer yang parkir di bahu jalan. apalagi bila malam hari posisi kendaraan tidak ada lampu ataupun segitiga merah tanda kendaraan berhenti.
Karena jalur gelap ini sangat membahayakan bagi pengguna kendaraan utamanya untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor dimalam hari. Andik pengguna sepeda motor yang bekerja di Silok kepada Suara Javaindo mengatakan,” jalur sini lebar mas “, tapi banyak termakan parkir truk trailer yang memakan bahu jalan.” Terang Andik.
Padahal di dukuh Dawe itu didepannya sudah ada lahan parkir yang dikelola oleh Desa namun para sopir masih bandel tetap memarkir kendaraanya dipinngir jalan dan tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan lain.
Petugas Parkir Gunung bolodewo yang tidak mau disebut namanya menambahkan kami tidak bisa memaksa para sopir mas ,”karena dia memang nyaman parkir dipinggir jalan seperti ini. Padahal kami sudah menyediakan lahan parkir yang cukup luas, warung juga ada namun untuk bangunan tempat untuk ibadah juga belun tersedia serta ruang istirahat belum ada. “ujar dia ,sambil melanjutkan kerja karena ada truk mau masuk lahan parkirnya.
Sigit (SJ)