Prananda Aktor Dibalik Layar PDI. Perjuangan
3 min read
SUARAJAVAINDO.COM – JEPARA -Menganalisa isu yang sedang hangat belakangan tengah menyertai Partai yang dijuluki Partai Banteng, PDI-P. Partai tersebut kini sedang banyak dibicarakan terkait penerus dari Megawati Soekarnoputri sebagai orang nomor 1 di partai.
Banyak nama kemudian muncul, salah satunya Muhammad Prananda Prabowo, yang merupakan anak kedua dari Megawati. Namun, banyak publik kemudian penasaran dengan rekam jejak Prananda putra Megawati tersebut.
PENERUS KETUA UMUM
Isu pengganti Megawati memang belakangan tengah menyeruak, hal ini terkait Megawati yang diisukan akan meninggalkan jabatannya tersebut. Megawati sendiri telah menjabat selama lima periode lamanya sejak tahun 1999 hingga saat ini. Mantan presiden Indonesia ke-5 itu pun telah banyak mengalami lika-liku perjalanan partai.
Banyak pengamat kemudian menilai sulit untuk menggantikan sosok Megawati yang memiliki trah atau darah sang Proklamator di partai banteng. Pada tahun 2019 beberapa nama juga sempat diisukan akan menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum selanjutnya. Namun dalam kongres, ternyata Megawati kembali menduduki kursi Ketua Umum partai di periode ke-5nya.
Saat ini Megawati tengah menjabat sebagai Ketua Umum di periode ke-5 hingga tahun 2024 nanti. Beberapa nama kemudian dinilai pengamat akan menjadi calon kuat menggantikannya di periode selanjutnya. Nama calon yang memiliki peluang kuat juga masih di lingkup pemilik darah Soekarno, seperti Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Rizki Pratama yang merupakan putra-putri Megawati.
Selain nama tersebut, muncul pula nama Jokowi dan Budi Gunawan yang juga dianggap memiliki peluang menggantikan Megawati. Meskipun keduanya bukan berasal dari trah Soekarno, namun keduanya dinilai memiliki kecakapan dan pengalaman yang cukup dalam memimpin partai. Terlebih Jokowi yang saat ini tengah menjabat sebagai Presiden Indonesia menjadikan memiliki pengalaman dan pengetahuan partai yang cukup.
PRANANDA PRABOWO, SOSOK DIBALIK LAYAR
Dari beberapa nama yang telah disebutkan menjadi calon penerus Megawati, terdapat nama yang mungkin jarang terdengar publik. Muhammad Prananda Prabowo, anak kedua dari Mantan Presiden Indonesia ke-5 itu memang jarang terdengar namanya di media massa. Aktivitasnya sejauh ini memang sering kali berada di balik layar, namun tetap dikenal dekat oleh Megawati.
Sebagai komparasi, dirinya dengan saudaranya, Puan Maharani memang cukup senjang dalam hal popularitas di publik. Sehingga rasa penasaran publik terkait rekam jejak Prananda putra Megawati yang disebut pengamat sebagai calon kuat ketua umum partai pun muncul. Terlebih, Puan sejauh ini telah banyak menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan.
Saat ini, bahkan Puan tengah menduduki jabatan sebagai Ketua DPR ke-19 periode kedua Jokowi. Sementara itu, Prananda tampaknya lebih banyak berperan di balik layar partai. Prananda sendiri dalam partai banyak berperan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi. Terlebih saat ini, dirinya menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif di partai banteng tersebut.
Selain itu, Prananda juga dikenal sebagai pembuat naskah pidato Ibunya dalam beberapa konferensi. Prananda dikenal juga banyak membaca tulisan-tulisan kakeknya, Ir. Soekarno. Beberapa kali, dirinya juga yang berperan menyisipkan kutipan-kutipan penggugah semangat dari tulisan sang Proklamator dalam pidato Megawati.
DINILAI SEBAGAI SOSOK YANG TEPAT
Prananda pertama kali diperkenalkan oleh Megawati pada saat kongres PDIP di tahun 2010 silam. Selepasnya Prananda jarang disorot media dan muncul dalam hadapan publik. Namun, dibalik itu, Prananda rupanya aktif dalam kegiatan internal partai sehingga dikenal dekat di dalam partai PDIP.
Pengamat kemudian banyak menilai dengan rekam jejak Prananda putra Megawati di dalam internal, dirinya layak memimpin partai. Terlebih, lengsernya Megawati kemungkinan akan menyebabkan dinamika dan gejolak dalam tubuh partai banteng tersebut. Sosok Prananda yang dinilai mampu mengatasi hal tersebut, karena kedekatan dan kecakapannya dalam internal partai.
Penulis – Purnomo.