FWLJ Bersinergi Dengan PWI Jateng Gelar Orientasi Kewartawanan.
2 min read
SUARAJAVAINDO.COM. SEMARANG.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesional wartawan melalui karya jurnalistik
Forum Wartawan Lokal Jateng ( FWLJ) bersinergi dengan PWI Jateng menggelar Orientasi Kewartawan bertempat di Aula Gedung Ikhsan lantai 8, Balaikota Semarang, Sabtu (10/4/2021).
Diikuti 43 jurnalis dari berbagai media cetak dan media onliene dengan tagline ” Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Wartawan Dalam Orientasi Kewartawanan” . Dalam kegiatan orientasi Kewartawanan menghadirkan Ketua PWI Jateng, Amir Mahmud serta tiga nara sumber dari PWI Jateng diantaranya Widyartono, Sri Mulyadi serta Setyawan Hendra Kelana.
Ketua Panitia Penyelenggara Orientasi Kewartawanan Abdul Syakur dalam laporannya mengatakan ” FWLJ atau Forum Wartawan Lokal Jateng mempersiapkan kegiatan orientasi Kewartawanan ini dengan persiapan khusus dalam waktu tiga minggu.

Dengan penuh dinamika dan ada upaya-upaya untuk menggagalkan rencana kegiatan ini. Tapi Alhamdulillah, dengan semangat kerja tim panitia serta arahan dan bimbingan dari jajaran Pengurus PWI Jateng, akhirnya Orientasi Kewartawanan FWLJ jilid pertama dapat terlaksana ,” ucap Absa, sapaan akrab abdul Syakur.
Atas nama Panitia, dirinya ucapkan terimakasih kepada Bapak Amir Machmud sebagai Ketua PWI Jateng dan jajarannya. Pak Solikun, Mbah Mul, Pak Widiartono mas Iwan Kelana yang nantinya akan membimbing dan mengarahkan rekan-rekan sekalian untuk bagaimana menjadi seorang wartawan yang sesuai dalam pelaksanaan profesinya.
Absa berharap, setelah rekan-rekan memperoleh Kartu Wartawan Muda PWI Jateng, ke depan, FWLJ dapat menjadi sekoci dari kapal besarnya PWI Jateng untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran peningkatan kualitas SDM bagi rekan-rekan wartawan yang belum tersentuh organisasi profesi PWI.
Disampaikan, selama proses pendaftaran, dari 68 peserta dari berbagai media cetak dan online yang mendaftarkan diri untuk dapat ikut, setelah melalui tahapan seleksi, akhirnya tercatat 43 peserta yang terseleksi hadir dalam pelaksanaan Orientasi Kewartawanan ini,” tegas Absa.
” Kami berpesan pada rekan-rekan yang mengikuti Orientasi Kewartawanan ini, untuk nantinya setelah menerima sertifikat dan kartu PWI Muda untuk selalu berkoordinasi dengan pengurus PWI di daerah masing-masing, agar jangan sampai terjadi miss komunikasi dengan pengurus PWI yang sudah ada,” pesannya.

Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) PWI dimaksudkan menjadi landasan kerja,landasan management didalam menjalankan roda organisasi disamping itu juga swbagai pengikat persatuan dan kesatuan dalam idealisme yang kita sikapi baik dalam organisatoris sosial maupun budaya.
Juga didalamnya ada pedoman landasan organisasi dalam mencapai tujuan,” terang Widyartono salah satu Pengurus PWI Jateng, saat menyampaikan materi Peraturan Dasar dan peraturan Rumah Tangga.
Menurutnya PDPRT terdiri atas 7 bab dan 28 pasal.Di Peraturan Dasarnya
dan Peraturan Rumah Tangganya terdiri atas 10 bab dan 42 pasal,kalau kode etik terdiri dari 17 bab dan 28 pasal.
Dalam sejarahnya PWI berdiri 9 februari 1946 dikota Solo swkaligus sebagai hari lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ).
Azas PWI adalah indepwnden tidak.memandang raa, suku,agama, golongan keanggotaan ada di 35 kepengurusan PWI tingkat provinsi yang ada si seluruh Indonesia, yaitu kepengurusan di 34 tingkat provinsi di tambah 1 kepengurusan berdiri sendiri yang mendapatkan kehormatan yaitu di Kota Surakarta.
Di Surakarta sendiri ada 7 kepengurusan PWI tingkat kabupaten. Setiap organisasi profesi punya kode etik salah satunya PWI,” tutup Widi.
** Taufiq