Perhutani Kembali Bekali Polhut Dengan Senpi Untuk meningkatkan Keamanan di Daerah Rawan
2 min read
SUARAJAVAINDO.COM – REMBANG. Untuk meningkatkan keamanan dalam kawasan hutan Perhutani Bekali Pilisi Hutan dengan Senjata api (Senpi). Meningkatnya pencurian kayu dalam kawasan hutan serta banyaknya petugas yang mendapat ancaman para pencuri maka Polhut dan beberapa Kepala Resor dibekali senjata api.
Sebelum menggunakan dan memakai snjata api mereka harus lolos test psikologi yang diadakan oleh Polri. Hal ini agar pemegang senpi selalu berhati-hati dalam menggunakannya. Dengan adanya kebijakan untuk pengadaan Senpi,semua personil pemegang senpi akan tercatat dan tidak boleh sembarangan melontarkan timah panas,kecuali terdesak dan mengancam jiwa petugas.
Wakil Administratur KPH Mantingan Dwi Anggoro Kasih Senin (05/04) usai Apel pagi menjelaskan kepada awak media bahwa Pengadaan senpi untuk pengamanan daerah rawan,kita mengajukan dulu ke Polda Jateng. Bagi personil yang lolos test psikologi kita akan adakan latihan menembak bersama dengan Polres.” ujar Anggoro.
Dengan demikian insting menggunakan senpi akan terlatih lewat bidikan tembakan mulai dari jarak 10,25 hingga 50 meter. Beberapa waktu yang lalu kita juga sudah melakukan latihan menembak dengan Polres Rembang untuk para pemegang senpi baik diwilayah KPH Mantingan maupun di wilayah Kebonharjo.
“Lanjut Anggoro ,untuk Latihan menembak kita akan lakukan secara kontinyu sesuai dengan anggaran yang ada. Mungkin bisa tiap akhir bulan ataupun 3 bulan sekali. karena untuk anggaran tahun 2021 kita belum final,tergantung kiriman dari Direksi Jakarta. Sesuai dengan regulasi bahwa daerah rawan illegal logging harus diutamakan terlebih dahulu untuk para pemegang senpi.
Untuk petak rawam bencana alam Di KPH Mantingan ada 2 BKPH yang menonjol berada di BKPH Kalinanas masuk RPH Kedungbacin dan RPH Gaplokan serta BKPH Kebon RPH Sadang dan RPH Mantingan. Rawan kebakaran hampir semua BKPH masuk zona rawan kebakaran. karena musim kemarau Rembang terkenal daerah kering dan panas. Semoga di tahun 2021 ini cuacanya kemarau basah biar gak ada kebakaran hutan dan lahan “Pintanya.
Untuk rawan pencurian masih didominasi oleh BKPH Kalinanas,Kebon,Ngiri,Demaan,Sudo, Medang yang notebene masih ada tanaman tahun 2030. yang menjadi incaran Jati dan sonokeling.”beber Dwi Anggoro Kasih.
Namun tidak tertutup kemungkinan daerah yang sudah aman juga perlu diwaspadai para pelaku illegal logging yang sekarang mengincar kayu-kayu sonokeling yang lagi naik daun. Dengan demikian seluruh Polter baik daerah rawan maupun daerah yang aman tetap selalu waspada dan selalu memonitor bila ada pergerakan yang mncurigakan segara dilaporkan kepada atasan masing-masing.” Pungkasnya.
Penulis Sigit
Editor Solikin