11 Desember 2023

Beranda » Mengenal Lebih Dekat Sosok Dr H AM Juma’i SE.MM

Mengenal Lebih Dekat Sosok Dr H AM Juma’i SE.MM

6 min read

SEMARANG SUARAJAVAINDO.COM
Nama AM Juma’i tengah menjadi perbincangan publik terutama dikalangan akademisi serta ratusan ormas yang ada dikota semarang. Hal ini dikarenakan ia merupakan Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) Kota Semarang dan sekaligus salah satu tokoh masyarakat serta tokoh agama di Kota Semarang.

Selain Ketua FKSB yang merupakan Forum Komunikasi Ormas yang mewadahi 300 lebih ormas yng berada di Kota Semarang dan satu satunya di Indonesia, dia tergabung dan aktif dalam kegiatan ormas Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang serta Da’i Kamtibmas Polrestabes Semarang.

Juma’i diketahui berasal dari keluarga yang religius. Ia mewarisi darah religinya dari kedua orang tua serta kakeknya.

Jumai kecil dilahirkan di Semarang 25 November 1978 lalu pada tahun 1980 diajak transmigrasi kedua orang tuanya di Air Sugihan  Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

Sejak masa kecilnya belajar di Pondok Pesantren Daarul Abroor Tirtaharja Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

Selama di Pondok Pesantren Daarul Abroor selama 4 tahun yang diasuh oleh Abah Yai Edy Sunari,BA ini Jumai banyak mendapat tepaan,gemblengan tentang keagamaan, kedisiplinan,kepemimpinan dan kemandiriannya.

Mulai dari ngaji kitab kitab klasik,muhadhoroh,berorganisasi, beternak ,bertani, berdagang dan belajar administrasi perkantoran yang dibekali olah Kiyai Haji Edy Sunari sang pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Abroor.

Mengenyam pendidikan mulai dari SD Negeri 1 Musi Banyuasin , MTs Daarul Abroor Musi Banyuasin yang sekaligus nyantri di Pondok Pesantren Daarul Abroor Daarul Abroor Musi Banyuasin hingga Madrasah Aliyah (MA) Daarul Abroor.

Setelah pindah kembali ke Semarang pada tahun 1995 Jumai melanjutkan sekolah di SMA Muhammadiyah 2 Semarang saat itu Kepala Sekolah Bapak Drs Muh Ansori  sempat mau ditolak sebagai siswa pindahan yang masuk langsung ke kelas 2 dan diminta masuk di kelas 1 terlebih dahulu.

Menurut kepala Sekolah saat itu standar kualitas Luar jawa dan jawa berbeda kualitasnya namun setelah diuji dan dilakukan  penugasan penugasan akhirnya diterima masuk di kelas 2 SMA Muhammadiyah 2 Semarang  para guru sangat ramah dan memberikan panggung pengembangan bagi seorang peserta didik.

Jumai sering diminta adzan , imam sholat bahkan sering diberi jadwal Khutbah oleh Bapak Soewarso selaku Guru Al Islam dan Kemuhammadiyah di SMA Muhammadiyah 2 Semarang tersebut.

Sering kali juga diutus pada acara acara organisasi pelajar saat itu ada organisasi bernama Ikatan Remaja Muhammadiyah, sering diutus dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ranting SMA Muhamadiyah 2 Semarang untuk menghadiri acara acara di Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah tingkat Kota Semarang.

Tahun 1998 mendapatkan amanah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah ( IRM ) Kota Semarang hingga tahun 2000 ( periode IRM selama 2 tahunan ), kemudian mendapatkan amanah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang selama 8 tahun atau 2 periode ( masa periode 4 tahunan).

Keaktifan jumai di Muhammadiyah hingga sekarang menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Semarang Selatan  dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.

Di samping itu juga Jumai aktif di berbagai organisasi di luar Muhammadiyah. Selain aktif di FKSB dan FKUB Kota Semarang juga aktif sebagai
Pengurus Yayasan Masjid Raya Baiturahman Jawa Tengah , Pengurus Mualaf Center MUI Jawa Tengah, Sekretaris Yayasan Azhariyah yang saat ini tengah membangun Masjid Besar di sebelah Taman Tirto Agung Banyumanik serta pengurus ketakmiran masjid  masjid yang ada di Kota Semarang.

Jumai melanjutkan Kuliah S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Semarang hingga mendapatkan gelar SE. Kemudian  melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Semarang (USM) dengan mendapatkan gelar Magister Managemen (MM)

Saat melanjutkan jenjang pendidikannya S3 di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang
lulus pada jenjang Program Doktor Ilmu Hukum Konsentrasi Ekonomi Syariah di Unissula Semarang dengan dsertasinya berjudul ” “Harmonisasi Regulasi Turunan Tentang Merek Dalam Pemasaran Produk dan Jasa pada Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah berbasis Keadilan Religius”.

Dalam menyelesaikan Jenjang Studi S3 di Program Doktor Ilmu Hukum unissula ini tidak lepas dari bimbingan KH Rozihan yang memberikan arahan dan motivasi untuk masuk di PDIH Unissula setelah tidak lagi kuliah S3 di program sebelumnya.

Desertasi yang mengambil judul Harmonisasi Regulasi Turunan tentang Merek dalam Pemasaran Prodak dan Jasa pada Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah  dengan fokus pada Penerapan Regulasi Turunan Tentang Merek Dalam Pemasaran Produk Dan Jasa  Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan, Toko dan Koperasi serta Disharmoni Regulasi Turunan Tentang Merek Dalam Pemasran Produk Dan Jasa perihal Pendaftaran Merek, Pemegang merek, Jenis merek, Kelas merek dan Masa Perlindungan dari semua tinjauan tersebut adalah bagaimana pengelolaan amal usaha Muhammadiyah tersebut berbasis Keadilan religius.

Di mana Muhammadiyah sebagai pemilik merek  harus mendapatkan perlakuan istimewa dibandingkan dengan pengguna merek, dengan kata lai dibutuhkan komitmen pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah terhadap Parsyarikatan Muhamadiyah pemilik hak atas kepemilikan merek tersebut.

Jumai dinyatakan lulus setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka Promosi Doktor dihadapan para Penguji yaitu Prof Dr H Gunarto,SE.Akt.SH.MH ( Ketua Dewan Penguji ), Prof Dr Hj Anis Masdhurohatun,SH.M.Hum ( Promotor ), Prof Dr Hj Sri Indah Wahyuningsih, SH.M.Hum, Dr H Bambang Tri Bawono, SH.MH, Prof Dr H Ahmad Rofiq MA ( Co-Promotor ), Prof Dr H Mahmutarom HR,S.H.M ( penguji Eksternal), Dr.Hj. Lathifah Hanim,SH.M.Kn.M.Hum.
Prof Dr H Gunarto SE. Akt.SH.MH selaku ketua Dewan penguji menyatakan bahwa Jumai lulus dengan nilai 3.86 ( Cumlaude) lama masa pendidikan adalah 2.6 tahun.
Selama kuliah di PDIH Unissula mendapatkan semangat dan energi baru dari Abah Combo ( Drs H Azhar Combo  )   yang memberikan dukungan, bimbingan dan doanya sehingga bisa menuntaskan program Pendidikan pada jenjang S3 ini; disamping itu juga mendapatkan promotor yang sangat telaten, komunikatif , perhatian dan sangat humanis yaitu Prof Dr Hj Anis Masdhurohatun, SH.M.Hum dan Prof Dr H Ahmad Rofiq MA serta Rektor Unissula Prof Dr H Gunarto,SE.Akt,SH.MH dan para Dewan Penguji lainnya. Juga tidak ketinggalan suport dari Rektor Unimus Prof Dr H Masrukhi ,M.Pd yang memberikan motivasi mensuport dan juga membantu bagaimana proses kelancaran dalam melanjutkan studi ini tentunya juga peran keluarga besar Unimus dan keluarga besar Muhammadiyah Jawa Tengah di bawah kepemimpinan KH.Dr Tafsir M.Ag , Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang dibawah kepemimpinan KH Drs Fachrurozi M Ag serta tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Dr Hendrar Prihadi SE MM dan Mbak Ita yang turut memberikan semangat dan motivasi.

Barangkali pada tidak menyangka seorang jumai kecil yang dulu berada dalam pengabdian di Pondok Pesantren yang jauh dari perkotaan dari keluarga tani  di daerah transmigrasi  yang jauh dari hiruk pikuk akses  perkotaan bisa menyelesaikan jenjang pendidikan hingga mencapai Doktor yang merupakan jenjang pendidikan tertinggi  ini; semua ini adalah berkah doa,bimbingan para orang orang hebat di belakangnya.

Ibu Karsiyah yang melahirkan Jumai , Kakek Salwi yang membesarkan selama di daerah transmigrasi mulai tahun 1980-1995 , KH Edy Sunari yang memberi warna jiwa kepemimpinan selama empat tahun di Pondok Pesantren Daarul Abroor.

Sosok Edy Sunari sebagai maha guru hingga sekarang bagi jumai tidak akan pernah terlupakan ; dengan kata kata “ I’ atau Ik…Jumai  panggilan abah edy kepada Jumai , kamu harus menjadi pemimpin  yang mencerahkan ummat dan mencerdaskan ummat jangan pernah takut berdakwah,jangan pernah kelaparan dalam dunia dakwah, pasti Allah akan membqntumu” kata Abah Edy pesan kepada Jumai kala itu.

Sekalipun Jumai sudah kembali ke semarang Abah Edy Sunari masih sering Telpon dan setiap telpon mesti dan dipastikan lebih dari satu jam  disamping itu ketika jumai ke Palembang tengok kakek pasti menyambangi silaturahmi ke Abah Edy Sunari di Pondok Pesantren Daarul Abroor.

Bahkan kedekatan Jumai tidak hanya dengan Abah Edy Sunari tetapi dengan Bu Nyai Hajah Emah Edy Sunari juga sangat dekat.Ada dua sosok besar bagi Jumai yang sangat berpengaruh dalam hidupnya adalah Mbah  Salwi dan abah Edy Sunari yang kini telah dipanggil oleh Allah SWT; beliau Insya Allah husnul khotimah .

Jumai yang beristrikan Marsiah Rambing dikaruniai 2 anak yaitu Rallef Qorsya Salwa Rambing dan Azkya Qorsya Salwa Rambing juga  sebagai Dosen tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang juga membuka usaha kos kosan dan loundry  di Semarang.

     **Fiq/Red.